Home » » Monotremata

Monotremata

Written By Unknown on Kamis, 14 November 2013 | 07.42

Monotremata



Anggota-anggota subkelas ini mempunyai ciri-ciri: tidak punya daun telinga, hewan muda bergigi, hewan dewasa berpengaruh, mempunyai kloaka, kelenjar susu tanpa putting, testes abdominal (terletak di dalam rongga abdomen, tidak turun ke dalam kantung buah zakar), bersifat ovipar.  






Zaglossus bruijnii (Peters & Doria, 1876)
Nokdiak nata-fem
Long-beaked Echidna




Peraturan Indonesia
                SK Mentan No. 66/Kpts/Um/2/1973 (tertulis: Prochochidna bruijnii, nama marga Procochidna telah direvii menjadi Zaglossus).

Distribusi

                Z. b. googfellowi (Thomas, 1907): Salawati.

                Z. b. bruijnii (Peters & Doria. 1876): Papua.


Klasifikasi:

KingdomAnimalia
PhylumChordata
ClassMammalia
OrderMonotremata
FamilyTachyglossidae
GenusZaglossus 
Nama Asli:
                Tachiglossus bruijnii (Peters & Doria, 1876)

Sinonim:
                Bruijnii tridactyla Dubois, 1882; Prochidna leucocephala Rothschild, 1893; Acanthoglossus goodfellowi Thomas, 1907; Proechidna nigro-aculeata Rothschild, 1893.

Deskripsi:
                Salah satu mamalia bertelur, tubuh diselimuti rambut dan duri selayaknya seperti landak yang berada di Indonesia bagian baratt. Warna rambut kecoklatan atau hitam kecoklatan, warna duri keputihan dan kadangkala berwarna abu-abu terang. Moncong berupa paruh menjulur panjang dan melengkung ke bawah, tidak memiliki gigi. Jari kaki berkuku dengan kuku jari kaki belakang lebih panjang. Panjang badan 573-656 mm dengan bobot badan 10000-16500 gr.

Kemiripan jenis
                Tachiglosssus aculentus, paruh pendek, ukuran lebih kecil dengan duri kekuningan dan ujung hitam

Status International


Ekologi
                Hidup di hutan primer, sekunder, atau lokasi dimana jaran dikunjungi manusia pada ketingggian 600-4150 m dpl, hutan dataran rendah dengan tanah yang lembek. Pakan berupa cacing yang diambilnya dengan menggunakan lidah yang ada di dalam paruh. Sering di jumpai di dalam lubang-lubang tanah. Anak yang baru menetas dari telurnya di sembunyiknan dalam kantong induknya, anak berpisah dari induknya atau keluar dari sarang setelah berambut sempurna. Kerapatan jenis ini di alam sangat rendah, diperkirakan 1,6 individu per km
Share this article :

Posting Komentar

sidebar2

Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Taksonomi Mamalia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger